Ular mendengarnya saja kita sudah merinding, ya hewan melata yang
satu ini memang mengerikan selain bentuknya yang bersisik sebagian besar
spesies ular di muka bumi memiliki bisa yang dapat amat berbahaya bagi
manusia. Bisa ular memang terbagi menjadi beberapa kategori mulai yang
tidak berbahaya, medium atau cukup berbahaya sampai yang sangat
berbahaya yang mampu membunuh manusia hanya dengan beberapa tetes.
Berikut 10 ular yang memilki bisa paling berbahaya di dunia.
1.
Ular Derik
Ular derik (rattlesnake)
merupakan satu-satunya ular yang hidup di Amerika dalam daftar ini.
Ular derik mudah dikenali dari bunyi khas getaran ujung ekornya. Saat
menyerang ular ini mampu menyodokk hingga lebih dari 2/3 panjang
tubuhnya. Ular muda lebih bahaya daripada ular dewasa karena ketidak
mampuannya mengontrol jumlah racun yang disuntikkan.
Sebagian besar spesies ular ini
memiliki racun hemotoksik yang mampu menghancurkan jaringan dan organ
tubuh serta menyebabkan gangguan pembekuan darah. Kesulitan bernapas,
kelumpuhan, dan pendarahan yang terus-menerus merupakan gejala umum
akibat gigitan ular ini. Jika tidak diobati, dapat berakibat fatal.
2.
Death Adder
Death adder dapat ditemukan di Australia dan
Papua Nugini. Ular ini bisa berburu dan membunuh ular lainnya, termasuk
beberapa ular dalam daftar ini. Ular ini tampak mirip dengan ular
viper, yaitu memiliki kepala berbentuk segitiga dan pendek.
Death adder
biasanya menyuntikkan sekitar 40-100 mg racun saraf. Sebuah gigitan
dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian dalam jangka waktu 6 jam
akibat kegagalan pernapasan. Pemberian antibisa yang cepat dapat
mengobati gigitan Death adder.
Keistimewaas lainnya, Death
adder dapat mengambil ancang-ancang kemudian menyerang dan
kembali lagi ancang-ancang hanya dalam waktu 0,13 detik. tentu ini
membuatnya berpredikat sebagai ular dengan serangan tercepat di dunia.
3.
Viper
Viper dapat ditemukan di setiap tempat di dunia,
namun yang paling berbisa adalah saw scaled viper dan chain
viper yang ditemukan di Timur Tengah, Asia Tengah ( khususnya
India dan Cina ), dan Asia Tenggara. Viper termasuk ular yang cepat
marah, bergerak cepat, dan umumnya aktif pada malam hari atau setelah
hujan.
Sebagian besar jenis ular ini memeiliki racun
yang menyebabkan nyeri pada tempat gigitan, dan segera diikuti dengan
pembekakan hebat, serta penurunan tekanan darah dan detak jantung. Sakit
parah dapat berlangsung selama 2-4 minggu. Seringkali, puncak
pembekakan lokal terjadi dalam 48-72 jam pascagigitan. Kematian dapat
terjadi 1-14 hari pascagigitan akibat gagal jantung dan pernapasan.
4.
Kobra Filipina
Sebagian besar spesies Kobra tidak masuk
dalam daftar ini, namun Kobra Filipina adalah pengecualian. Bisanya
adalah yang paling mematikan dari semua spesies Kobra, dan mereka mampu
menyemburkan bisanya sampai jarak 3 meter. Bisanya adalah racun saraf
yang mempengaruhi fungsi jantung dan pernapasan, dan dapat menyebabkan
kelumpuhan pernapasan dan kematian dalam 30 menit.
Gigitannya sebenarnya hanya
menyebabkan kerusakan minimal pada jaringan, namun racun sarafnya
benar-benar fatal. Gejala awal biasanya sakit kepala, mual, muntah,
sakit perut, diare, pusing, pingsan dan kejang-kejang.
5.
Tiger Snake
Ular macan (Tiger snake)
memiliki racun saraf yang sangat ampuh. Ular ini dapat ditemukan di
Australia. Kematian akibat gigitan ular ini dapat terjadi dalam waktu 30
menit, tapi biasanya membutuhkan waktu 6-24 jam.
Sebelum ditemukan antibisa,
tingkat kematian akibat gigitan ular macan mencapai 60-70%. Gejala awal
adalah rasa sakit lokal di kaki dan daerah leher, kesemutan, mati rasa
dan berkeringat, diikuti oleh kesulitan bernapas dan kelumpuhan.
Ular
macan umumnya akan lari jika bertemu dengan orang, tetapi dapat menjadi
agresif saat terpojok dan menyerang akurasi yang tepat.
Jack TAK
Selasa, 21 Februari 2012
Selasa, 14 Februari 2012
Asal usul valentine
Selasa, 31 Januari 2012
Inilah Posisi Tidur Enak Bikin Bebas Pegal
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Tak dipungkiri pentingnya tidur untuk kesehatan.
Namun ternyata tidur bukan perkara memejamkan mata saja. Salah memilih
posisi tidur bisa menyebabkan Anda terbangun dalam keadaan pegal atau
leher kaku dan sakit. Simak posisi tidur yang harus dilakukan dan mana
yang harus dihindari.
Tidur terlentangPosisi tidur ini sangat ideal untuk mencegah nyeri pada leher dan punggung, mengurangi refluks asam lambung, meminimalkan keriput serta menjaga bentuk payudara agar tak mudah kendur.
Sayangnya posisi tidur terlentang ini bisa menyebabkan ngorok. Untuk mereka yang sering mendengkur disarankan untuk menggunakan bantal yang empuk agar kepala dan leher tidak tersangga terlalu tinggi. Tidur terlentang juga sering menyebabkan nyeri punggung, karena itu letakkan bantal di bawah lutut sehingga tungkai agak tertekuk. Bila alas tidur terlalu empuk, taruhlah papan setebal kira-kira 1 cm di bawah seprai.
Tidur miring
Secara umum posisi tidur miring bagus untuk kesehatan karena efektif untuk mengurangi ngorok. Posisi tidur dengan lutut ditekuk dan agak diangkat ke arah dada dengan menjepit bantal sangat dianjurkan untuk mencegah nyeri punggung.
Posisi tidur miring merupakan posisi tidur yang paling nyaman untuk ibu hamil. Selain melancarkan sirkulasi darah, saat perut semakin membesar, posisi tidur terlentang bisa membuat sesak napas.
Kelemahan dari posisi tidur ini adalah mempercepat timbulnya kerutan di wajah. "Semua tekanan akan berada pada satu sisi yang menghadap bantal. Posisi ini juga menyebabkan payudara cepat kendur," kata Dr.Roshini Rajapaksa, editor kesehatan majalah Health.
Posisi melengkung
Posisi tidur dengan posisi menyamping dengan lutut di tekuk dan agak diangkat ke arah dada seperti posisi janin sangat tidak dianjurkan. "Posisi melengkung ini akan menekan diafragma sehingga bisa mengganggu pernapasan," kata Dody Chang, ahli akupuntur dari Center for Integrative Medicine, AS.
Ia menambahkan, posisi tidur melengkung ini juga bisa menyebabkan nyeri punggung, wajah keriput lebih cepat, serta payudara mengendur. Kendati begitu posisi tidur ala janin ini sering dirasa nyaman oleh ibu hamil.
Tidur tengkurap
Untuk mereka yang sering mengeluh nyeri punggung, sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap, kecuali perut diberi ganjalan bantal. Posisi tidur seperti ini sulit menjaga posisi netral untuk tulang punggung.
Tidur tengkurap akan memberi tekanan pada sendi dan otot-otot sehingga mengiritasi saraf dan menyebabkan nyeri, serta kebas. Selain itu dalam posisi ini kepala akan berada pada satu sisi dalam waktu lama sehingga leher akan pegal.
SUMBER YAHOO
RESIKO SERING TIDUR DI MALAM HARI
Penelitian baru terkait kebiasaan tidur yang digelar beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa gejala diabetes sudah muncul saat mengalami gangguan tidur selama tiga kali berturut-turut. Hasil penelitian ini dipublikasikan oleh Nature Genetics yang diberitakan Daily Mail.
Nature Genestics melakukan penelitian ini terhadap 20 ribu pekerja shift malam, dan dari hasil penelitian, terbukti untuk pekerja shift malam rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit jantung. Studi penelitian ini menemukan empat varian gen yang beresiko terkena diabetes maupun penyakit jantung.
SUMBER:YAHOO
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kebiasaan tidur malam yang
buruk sering membuat Anda merasa lelah dan kesal. Selain itu, gangguan
tidur malam yang buruk selama enam kali berturut-turut, juga dapat
memicu timbulnya diabetes dan penyakit jantung.
Profesor Philippe
Froguel dari Imperial College London mengatakan, "Kontrol gula darah
adalah salah satu dari banyak proses yang diatur oleh jam biologis
tubuh," katanya, Ahad (29/1). Salah satu jam biologis tubuh adalah
tidur. Terganggunya proses tidur itu akan berdampak pada kontrol gula
darah.Penelitian baru terkait kebiasaan tidur yang digelar beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa gejala diabetes sudah muncul saat mengalami gangguan tidur selama tiga kali berturut-turut. Hasil penelitian ini dipublikasikan oleh Nature Genetics yang diberitakan Daily Mail.
Nature Genestics melakukan penelitian ini terhadap 20 ribu pekerja shift malam, dan dari hasil penelitian, terbukti untuk pekerja shift malam rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit jantung. Studi penelitian ini menemukan empat varian gen yang beresiko terkena diabetes maupun penyakit jantung.
SUMBER:YAHOO
Langganan:
Postingan (Atom)